Senin, 01 Februari 2021

Masakan Sayur Asem My Family Style



Penulis:Avita Nur Cahyani

Kelas:XII IPS 5

No:07

Tugas Sosiologi

1.Cerita dibalik masakan

Sayur asem merupakan salah satu masakan yang kerap menjadi salah satu sayur kesukaan semua orang. Rasanya yang gurih sekaligus segar.Sayur asem terdiri dari beberapa macam sayur seperti kacang, terong,semangka muda.Selain sayur, kamu juga dapat menambahkan isian lainnya seperti ikan pindang,ikan asap,tempe,dll. Memasak sayur asem juga tidak terlalu sulit. Bahan-bahan yang diperlukan juga mudah didapatkan.


2.Jenis masakan

Jenis masakan yang saya buat adalah sayur asem yang memiliki rasa yang gurih sekaligus segar.


3.Bahan-bahan masakan

- Semangka muda

- 1 ikat kacang panjang

- 3 siung bawang merah iris

- 2 siung bawang putih iris

- 2 lembar daun salam

- 3 cm lengkuas geprek

- 1 buah tomat iris

- 2 sdm air asem

- garam, gula, kaldu bubuk

- 700 ml air


4.Cara meracik

Resep racikan sayur asem ini saya belajar dari ibu saya,dan saya di berikan arahan cara memasak sayur asem ini, karena bahan nya yang mudah di dapat dan tidak memerlukan waktu lama untuk membuatnya sehingga masakan ini cukup diminati keluarga saya.


5.Cara memasak

- Bersihkan semua sayur lalu potong-ptong sesuai selera sisihkan.

- Rebus air bersama bawang merah dan bawang putih iris, daun salam, dan lengkuas. Biarkan hingga mendidih.

- Kemudian masukan wortel, jagung, labu biarkan setengah matang, lalu masukan kacang panjang, gula, garam, kaldu bubuk.

- Terahir masukan daun melinjo sampai layu cek rasa.

- Angkat dan sajikan.


6.Teknik memasak

Sayur asem dimasak dengan cara di rebus.Sayur asem tidak memerlukan waktu lama untuk memasaknya,cukup masukan semua bahan dan bumbunya tunggu hingga mendidih dan cukup matang untuk disantap dan icip rasa agar menjadikan rasa yang pas dan nikmat. 


7.Cara menghidangkan

Sayur asem biasanya di hidangkan untuk lauk makan bersama nasi apalagi dalam keadaan hangat yang akan menambah citarasa yang menggugah selera dan disantap bersama keluarga yang akan menambah hidangan sayur asem berkesan.


8.Kapan dan bersama siapa dinikmati

Sayur asem biasanya dapat dinikmati kapan saja bersama keluarga untuk lauk dan makanan sehari hari yang cukup mudah di buat.Sayur asem biasanya dinikmati keluarga saya saat waktu makan siang apalagi dengan nasi hangat ayah saya sangat suka dengan sayur asem ini saya dan ibu saya juga suka.


9.Kekhasan cita rasa 

Sayur asem memiliki cita rasa yang khas karena rasa nya yang cukup lezat dan aroma yang memancing selera makan kita.


10.Hal menarik dari masakan 

Hal yang menarik dari sayur asem adalah rasa dan bahan masakan yang mudah didapat dan teknik memasaknya tidak memerlukan waktu yang lama. 


11.Peluang menjadi kuliner andalan/ kuliner warung/ warung online

Sekarang sudah banyak warung makan modern yang cukup banyak dikalangan masyarakat apalagi sekarang banyak menggunakan masakan yang mudah di buat dengan cara instan.Sayur asem ini cocok untuk menu masakan sehari hari atau untuk menu makan siang bersama keluarga yang sangat cocok dan mudah sekali untuk membuatnya. 


12.Kendala stok bahan masakan 

Tidak ada kendala saat memasak sayur asem ini karena semua bahan mudah ditemukan.Stok bumbu juga sudah siap tersedia semua dirumah.

Senin, 19 Oktober 2020

Silsilah Keluarga Ku

Sedikit Gambaran Silsilah Keluarga Saya


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

Halo apa kabar semuanya?, semoga kita semua sehat selalu. Kembali lagi di blog saya, kali ini saya akan sedikit bercerita tentang silsilah keluarga saya. Perkenalkan nama saya Avita Nur Cahyani, saya berusia 17 tahun dan masih duduk di bangku SMA kelas 12. Saya lahir di kota Rembang kota sederhana dengan kearifan lokal dan budaya yang unik. Saya adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Saya mempunyai adik laki-laki yang bernama Fahrul Fajar Nur Firmansyah. Saya dan adik saya dilahirkan dari pasangan ayah Nur Kholis dan ibu Nur Khosidah. 

Ayah dan ibu Saya bertempat tinggal satu desa,satu RT, dan satu RW alias bertetangga. Ayah saya adalah anak ke-3 dari 7 bersaudara yaitu Bude Mundiah, Pakde Mukdi, ayah saya sendiri,Lek Mulyadi,Lek Rini,Lek Leni, dan Lek Santo. Mereka lahir dari pasangan Kakek Muntholib dan Nenek Kiswati. Sekarang nenek tinggal bersama anak terakhirnya yang bernama Susanto, karena sudah ditinggalkan oleh suaminya, yaitu kakek Muntholib. Nenek Kiswati berusia kurang lebih 68 tahun di tahun sekarang ini.

Nenek saya (Kiswati) dari delapan bersaudara. Nama-nama saudaranya adalah Soentari, Soebari, Soekardi, Koeseri, nenek saya, Sanuri, Juriah, dan Kusnun. Saudara-saudara nenek sudah bersuami semua dan sudah mempunyai anak bahkan sudah mempunyai cucu yang lucu dan menggemaskan. Nenek dan saudara-saudaranya adalah anak dari bapak Kisman dan ibu Saribinah yang merupakan buyut saya.

Saudaranya buyut saya ada tiga, buyut merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Yang pertama, buyut Kisman dan istrinya bernama Saribinah. Yang kedua, Kursiman dan istrinya bernama Warsimah. Yang ketiga, Karmito dan istrinya bernama Kisnah. Dan yang terakhir, Kusnen dan istrinya yang bernama Seh. Dari 4 saudara tersebut merupakan anak dari Danan (alm) dan Karsimah (almh). Beliau buyut yang saya rindukan karena saya tidak pernah melihatnya. Beliau meninggal sebelum saya dilahirkan.

Sekarang saya akan menceritakan tentang silsilah keluarga ibu saya. Jika dibandingkan dengan ayah memang keluarga ibu saya lebih sedikit dari ayah. Ibu merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara, pertama Kosim dan ketiga Eksan, saudara ibu saya laki-laki semua ya.

Orang tua dari ibu saya (Simbah) bernama Matahari dan Nyanipah. Dia mendidik ibu hingga dewasa dengan penuh kasih sayang.

Simbah saya adalah anak ke tiga dari Buyut Darjo Dakmin dan Mariatun. Buyut Mariatun melahirkan 4 anak ; Bibit, Muhari, Matahari, dan Nur Srikah. Buyut Darjo memiliki satu kakak perempuan yang bernama Warsini. Dan mereka berdua lahir dari pasangan Mustofa dan Darsih.

Sekian cerita singkat saya,semoga menghibur,see you....

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Sabtu, 19 September 2020

Suasana New Normal Di Kampung Ku

Salah satu penerapan protokol kesehatan yaitu dengan mencuci tangan setiap saat

Melakaukan aktifitas dipagi hari dengan bersepeda

Suasana desa saya yang menanam tumbuhan di depan rumah masing-masing


Nama saya Avita Nur Cahyani lokasi tempat tinggal saya bertempat di desa Jolotundo RT/RW 01/01 dukuh Krajan kecamatan Lasem kabupaten Rembang Jawa Tengah. Program dari covid-19 di tempat tinggal saya terdapat kegiatan sosialisasi mengenai corona, penyemprotan desinfektan serta pembagian masker dan handsinitaizer, dll.

Suasana di desa saya tentang penyediaan fasilitas cuci tangan pada masa pandemi covid-19 setiap rumah menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah masing-masing. Tidak lupa juga masyarakat menggunakan masker jika ingin keluar rumah.

Aktifitas/kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti hajatan, mengajian, arisan, tahlilan, hingga upacara kematian diberhentikan dulu. Kegiatan mata pencaharian masyarakat di daerah saya sedikit berbeda dengan keadaan sebelumnya. Adapun program bantuan sosial yang didapatkan warga di desa saya ada beberapa jenis mulai dari pemerintahan provinsi, kabupaten maupun desa.Bantuannya ada yang berupa uang dan ada yang berupa sembako.

Suasana kegiatan pembelajaran madrasah dan pendidikan formal di sekolah diliburkan selama pandemi covid-19. Selain itu beribadah didaerah saja contohnya sholat berjamaah, sholat Jumat diberlakukan sosial distancing/menjaga jarak.

Fenomena keseharian yang berbeda dari biasanya sebelum pandemi, masyarakat berkegiatan tanpa menggunakan masker, tanpa jaga jarak, jarang menggunakan handsinitaizer serta anjuran protokol lainnya namun pada saat diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru, masyarakat menggunakan masker, berlakunya jaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun atau menggunakan handsinitaizer.

Kegiatan mencuci tangan menggunakan sabun sering dilakukan setiap orang saat berpergian atau setelah berpergian tidak lupa juga untuk menggunakan masker dan berjaga jarak. Selain itu harus diimbangi dengan istirahat yang cukup dan rajin berolah raga dan juga memakan makanan yang bergizi.

Perilaku yang dilakukan masyarakat setelah berpergian dalam mematuhi protokol kesehatan diantaranya;

a.Jangan bersentuhan anggota keluarga sebelum mandi.

b.Segera mencuci pakaian dan masker dengan bersih.

c.Bersihkan HP/benda lain dengan desinfektan.

d.Tingkatkan daya tahan tubuh dengan asupan yang bergizi dan istirahat yang cukup.

e.Jaga kesehatan mental dengan cara melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama keluarga.

Salah satu contoh dari penggunaan teknologi yaitu pembelajaran daring, pembelajaran daring dilakukan sekolah demi melancarkan aktivitas pendidikan para siswanya. Saat melakukan daring tersebut pada sisi yang menyenangkan, namun ada juga yang kurang menyenangkan. Adapun contoh dari yang menyenangkan saat pembelajaran daring adalah:

1) Waktu kebersamaan bersama keluarga lebih luas.

2) Kita bisa sharing dengan keluarga tentang mata pelajaran

3) Bisa sedikit santai dalam mengerjakan tugas.

Tradisi seperti silaturahmi, jabat tangan, berkumpul saat ronda malam, dan angkringan tolak belakang dengan adaptasi kebiasaan baru. Setiap orang harus mematuhi protokol dari pemerintah diantarnya stay at home (tinggal di rumah jika tidak ada urusan yang penting), work from home (bekerja dari rumah), social distancing dan physical distancing.

Adapun kebiasaan baru yang tidak mematuhi peraturan kesehatan cenderung berdampak meningkatkan atau menambah kasus covid- 19. Apalagi kalau protokol kesehatan tidak dilakukan oleh setiap orang di masyarakat, tentunya akan sangat memperburuk keadaan. Respon masyarakat terhadap perubahan perilaku keseharian untuk disiplin menggunakan protokol kesehatan di antaranya; 

a. Menciptakan ketahanan pangan dan ekonomi melalui desa

b. Sanksi sosial terlihat melalui olokan, ejekan, sindiran, atau bahkan pengujian terhadap anggota masyarakat melanggar. Setiap orang harus mematuhi protokol kesehatan, jika melanggar pasti akan mendapatkan ejekan atupun sindiran dari orang lain. Sindiran memang bersifat sangat sakit jika dirasakan, namun bisa juga sindiran tersebut dapat membangun supaya berperilaku yang positif. Sindiran atau ejekan dapat menyadarkan kita bahwa yang kita lakukan tersebut salah, sehingga dari ejekan tersebut membuat kita lebih berhati-hati & berfikir untuk melakukan sesuatu.

c. Keterlibatan orang tua, saudara, dan tokoh masyarakat atau tokoh kelompok menjadi sebuah teladan dan penghancur atau peran peran model.

Perubahan sosial memang kerap terjadi seiring waktu misalnya perubahan adaptasi yang saat ini digandrungi oleh hampir setiap siswa-siswi yaitu pembelajaran online. Pembelajaran secara daring dianggap menjadi solusi kegiatan belajar mengajar tetap jalan di tengah pandemi corona. Meski telah disepakati, cara ini menuai kontroversi. Bagi tenaga pengajar, sistem pembelajaran daring hanya efektif untuk penugasan. Mereka menganggap untuk membuat siswa memahami materi, cara daring dinilai sulit. Selain itu, kemampuan teknologi dan ekonomi setiap siswa berbeda-beda. Tidak semua siswa memiliki fasilitas yang menunjang kegiatan belajar jarak jauh ini. Koneksi lemot, gawai yang nggak mumpuni, dan kuota internet yang mahal menjadi hambatan nyata bagi semua siswa-siswi.

Semoga saja virus ini cepat berlalu agar kita bisa bersekolah kembali,dan harus tetap menaati protokol kesehatan dari pemerintahan. Semoga kita dijauhkan dari segala mara bahaya aamiin.


NAMA : AVITA NUR CAHYANI

SISWA : SMA N 1 PAMOTAN

NO ABSEN : 07

KELAS : XII IPS 5

MAPEL : SOSIOLOGI

Senin, 17 Agustus 2020

Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia Pada Saat Pandemi Covid-19

suasana dukuh saya pada malam hari

Hallo sahabat bloger....

Disini saya akan menceritakan suasana desa saya saat merayakan hari ulang tahun Indonesia pada saat pandemi.

Seperti yang kita semua tahu,tahun ini adalah tahun yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya,dikarenakan tahun ini kita semua diberi musibah dengan adanya covid-19 ini. Bahkan kita semua tahu bahwa corona ini sudah melanda hampir di seluruh dunia.

Salah satunya di negara kita Indonesia, Indonesia pun turut merasakan hal yang sama seperti yang ada di negara lain, apalagi kita sudah pada bulan Agustus yakni pada bulan ini adalah hari kemerdekaan Indonesia yang ke 75 tahun.

Pastinya dari berbagai kota maupun provinsi saat merayakan hari kemerdekaan ini akan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Misalnya di tahun-tahun sebelumnya di desa/kota saya pasti ada karnaval tetapi tahun ini berbeda tidak ada karnaval.

Baiklah tidak perlu banyak omong kosong lagi saya akan sedikit menceritakan perbedaan perayaan hari kemerdekaan Indonesia saya tahun lalu dan sekarang. Sekedar revisi sedikit saya bertempat tinggal di desa Jolotundo,dukuh Krajan,kecamatan Lasem,kabupaten Rembang.

Biasanya jika sudah mendekati bulan Agustus di desa saya semua warga diharapkan untuk berkumpul dan rapat bersama untuk membentuk panitia dan mempersiapkan lomba lomba yang akan diadakan pada 17 Agustus, tetapi sekarang tidak ada rapat karena kita harus mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah oleh karena itu kita tidak mengadakan rapat secara tatap muka,tetapi kita mengadakan rapat dengan menggunakan grup WA.Setelah bermusyawarah digrup para panitia memutuskan untuk mengadakan tirakatan (tasyakuran) pada malam tanggal 17,setelah itu seminggu kemudian tanggal 22 dan 23 pada hari sabtu dan minggu diadakan lomba-lomba.Yang membedakan adalah pada tahun sebelumnya lomba diadakan seminggu penuh sebelum tanggal 17,tetapi tidak dengan sekarang,sekarang para panitia harus mengurangi lomba-lomba dikarenakan kekurangan dana dan harus mematuhi protokol kesehatan yang harus menjaga jarak.

Setelah pelaksanaan lomba pada tanggal 29 yaitu hari sabtu pak lurah Eko Subandi mengadakan jalan santai karena tidak ada karnaval pak lurah mengganti nya dengan jalan santai,yang membedakan jalan santai ini dengan yang lain adalah warga yang ikut serta diminta memakai pakaian yang unik tapi simpel dan tidak membutuhkan banyak biaya,dan ini diberlakukan di setiap dukuh,bila ada dukuh yang memiliki keunikan dari setiap penampilannya pak lurah akan menghadiahinya dengan total uang sebesar Rp 2.200.000 berdasarkan juara,juara 1 mendapatkan Rp.1.000.000 ,juara 2 mendapatkan Rp.700.000 ,juara 3 mendapatkan Rp.500.000.

Setelah itu pada akhir bulan Agustus yaitu tanggal 31 panitia mengumumkan para juara dari lomba"tersebut.


Itulah sedikit cerita perayaan Agustus an di desa saya.Saya berharap covid-19 ini cepat hilang dan kita bisa berkumpul dengan orang tercintak tanpa menjaga jarak.

Sabtu, 25 Juli 2020

Biaya Hidup Pada Saat PJJ (Pelajaran Jarak Jauh)

foto keluarga saya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Perkenalkan nama saya Avita Nur Cahyani saya adalah siswi dari SMA N 1 Pamotan kelas XII.IPS.5.Disini saya ingin menulis sebuah artikel berisikan tentang biaya hidup PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan kegiatan saya di masa pandemi covid-19 ini.


Ini pandemi covid-19 ini bukan hanya krisis kesehatan saja tetapi berpengaruh juga bagi perekonomian masyarakat. Penerapan social distancing dan kebijakan PSBB tentu saja dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini, akan tetapi kebijakan tersebut memberi dampak buruk bagi perekonomian masyarakat dunia khususnya negara Indonesia.

Di masa pandemi ini kegiatan keluarga saya sangatlah berbeda dari pada hari-hari sebelum adanya pandemi ini. Salah satunya adalah saya sendiri, saya yang biasanya dapat belajar di sekolah dan bertemu langsung dengan guru dan teman-teman tetapi sekarang kita semua hanya bisa melakukannya melalui online dengan menggunakan HP. Maka dari itu pemerintah melakukan aturan PJJ.

Kegiatan saya dan keluarga setelah melakukan sholat subuh di Mushola adalah bersepeda, biasanya kami berangkat pukul 05.00 WIB dan selesai pukul 07.30 WIB, karena ada perlaksanaan sekolah darling waktu bersepeda jadi dibatasi karena pelaksanaan darling pukul 07.00 WIB, jadi kami harus pulang kerumah pukul 06.00 WIB. Sebelum sekolah darling dimulai biasanya saya membantu ibu untuk menyapu lantai, dan selanjutnya saya lanjut untuk bersekolah online,saya juga mengajak adik saya karena adik saya pun diberi pelajaran online oleh gurunya, pada saat yang sama ibuku langsung pergi ke pasar untuk membeli bahan untuk memasak ditemani ayahku. Waktu pembelajaran online saya berakhir pada pukul 11.00 WIB, setelah selesai biasanya saya langsung menuju ke Mushola bersama keluarga,sebelum waktu sholat dhuhur tiba saya dan adik saya membersihkan Mushola contohnya seperti menyapu dan mengepel lantai.

Di masa pandemi ini juga membuat perekonomian keluarga saya menjadi berbeda. Ayah saya yang bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebagai tukang servis dinamo selama pandemi ini pemasukan yang didapat ayahku pun sedikit berkurang, biasanya sehari bisa sampai 7 hingga 10 mobil tetapi sekarang gaya 3 hingga 5 mobil terkadang satu hari pun tidak ada sama sekali. Tetapi Alhamdulillah keluarga saya tetap bersyukur karena masih banyak orang di luar sana yang masih mencari pekerjaan.

Tetapi memang pandemi ini sangatlah merugikan banyak orang, pendapatan ayah saya dalam sebulan yang dulu bisa mencapai 2 juta tetapi sekarang menjadi menurun, ditambah lagi pengeluaran menjadi bertambah banyak contohnya sebelum adanya pandemi keluarga saya membeli sabun cuci tangan hanya satu untuk satu bulan tetapi karena adanya pandemi ini kita harus ekstra cuci tangan dan itu memerlukan sabun yang lebih banyak dalam satu bulan. Selain itu tentu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah dua anak (SMA dan SD) yang masih memiliki tanggungan uang gedung 2 juta selama setahun, ditambah kebutuhan pokok keluarga kurang lebih 500 ribu perbulan, membayar listrik kurang lebih 200 ribu per bulan,ditambah lagi sekolah yang mengharuskan membeli LKS untuk bahan pembelajaran dengan harga kurang lebih 150 ribu, belum lagi dengan keadaan sekarang yang harus ekstra membeli paket data untuk sekolah darling dengan harga 50 ribu per bulan.
Tetapi Alhamdulillah sejak di berlakunya New Normal saat ini keadaan perekonomian keluarga saya perlahan-lahan membaik seperti sedia kala.

Semoga pandemic ini cepat berlalu supaya kita bisa bertemu dengan orang yang kita cintai dan bisa beraktifitas seperti biasanya dan saya segera bisa belajar kembali di sekolah. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta'ala Amin ya robbal alamin.

Demikian cerita yang saya tulis semoga dapat menginspirasi para pembaca mohon maaf jika ada kesalahan dalam menulis.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama          : Avita Nur Cahyani
Kelas          : XII IPS 5
No Absen   : 07

Senin, 13 Juli 2020

Aktifitas dihari pertama pjj (pelajaran jarak jauh)


Assalamualaikum wr.wb

Saya Avita Nur Cahyani,kelas XII IPS 5,bersekolah di SMA N 1 PAMOTAN
Saya akan menceritakan suasana dan aktivitas apa saja yang saya lakukan pada hari ini.
Hari hari pukul 08.00 WIB saya mengawali aktifitan dipagi hari dengan berangkat sekolah guna membuat tugas seni budaya yaitu membatik.Tapi tenang saja saya tetap mematuhi protokol dari pemerintah kok dengan menggunakan masker dan membawa sabun cuci tangan dan hand sanitizer ya meskipun disekolah sudah disiapkan tapi saya tetap membawa nya.

Di sana saya bertemu teman-teman yang juga membatik,dan juga pak Anwar (guru seni budaya).Saya langsung melanjutkan pekerjaan batik dengan dibantu teman saya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 dan akhirnya saya menyelesaikan tugas membatik saya.Setelah selesai saya tidak langsung pulang,pak guru meminta saya untuk membantu membersihkan Lab.batik dahulu sebelum pulang.Seletah selesai membersihkan Lab.batik saya bergegas pulang karena keadaan pandemi ini.

Sekian cerita PJJ saya,semoga dapat menghibur para pembaca.
Semoga wabah virus corona ini cepat berlalu,dan segera bertemu orang yang kita cintai.




Wassalamu'alaikum wr.wb.

Sabtu, 11 Juli 2020

Daftar Pertanyaan Kelompok Sosial Kesenian Jedoran


Kelas : XI IPS 5
Kelompok  : 1
Ketua kelompok : Lailatul Fitriya ( 14 )  
Anggota kelompok :
1. Avita Nur Cahyani ( 07 )
2. Kukuh Yoga Pratama ( 13 )             
3. M. Ainul Yaqin ( 15 )
4. Milatul Hasanah ( 18 )
5. Sonia Diah Puji Lestari( 33)






1.)  Nama Kelompok 

 Soalnya :                             
 - Siapa yang mengusulkan kelompok tersebut ?
 - Apakah ada nama lain dari nama kelompok tersebut ?
 - Kenapa memilih nama kelompok tersebut ?
 - Apa makna dari nama tersebut ?


 2.) Lokasi Atau Alamatnya 

 Soalnya : 
  - Dimana lokasi jedoran itu berada ?
  - Dimana tempat latihan jedoran ini berlangsung? 
  - Apakah latihan harus di tempat tersebut ?
  - kenapa memilih tempat tersebut untuk digunakan latihan ?


3.) Waktu Berdiri

Soalnya :
- Kapan waktu berdirinya jedoran?
- Kenapa bapak pada saat itu membentuk tim jedoran ini ?
-Siapa saja yang menyaksikan pada saat jedoran ini didirikan?
- Apakah setiap tanggal berdirinya jedoran ini diadakan syukuran ( ulang tahun) ?


4.) Struktur Dan Keanggotaan nya

Soalnya :
- Apakah di dalam kelompok ini ada ketuanya ?
 - Jika tidak ada kenapa tidak ada yang menjadi ketua ?
-Apakah sudah ada ketentuannya ?
- Jika ada kenapa memilih bapak ...... sebagai ketua ?
-Apa syarat menjadi ketua ?


5.) Siapa  Pencetusnya? Modalnya Berapa? Dari Siapa Model Tersebut

Soalnya : 
- Siapa pencetus atau pendiri jedoran?
- Berapa model yang dikeluarkan?
- Apakah ada sumbangan dari desa?


6.Hal Yang Melatarbelakanginya?

Soalnya:
- Apa yang melatarbelakangi sehingga terbentuk jediran ini?
- Dengan cara apa saja bapak masih bisa melestarikan jedoran ini?

7.Proses Awalnya

Soalnya:
-Bisakah bapak menceritakan sebelum terbentuknya kelompok jedoran?
-Siapa saja yang menolak atau tidak setuju saja adannya jedoran ini terbentuk?

8.Syarat Keanggotaan

Soalnya:
-Apa saja syarat agar bisa ikut kelompok jedoran?
-Bolehkah ibu ibu mengikuti kegiatan jedoran ini?
-Umur berapa sih syarat ikut jedoran?
-Bagaimana syarat agar kita bisa menjadi kelompok anggota jedoran?
-Apakah harus membayar jika ingin masuk ke kelompok jedoran?

9.Tanda, Kekhasan, Pakaian,Bendera, Dan Simbol

Soalnya: 
-Perbedaan apa yang ada pada jedoran dibanding Hadroh? 
-Bagaimana cara bapak memukul alat jedoran tersebut?
-Jedor terbuat dari apa?
-Apa yang membedakan jedor dengan ketipung?
-Apakah ada pakaian khusus saat menampilkan kegiatan jedoran?

10.Aturan-Aturan Kelompok

Soalnya:
-Apakah ada aturan-aturan nya? 
-Kalau ada aturan apa saja aturan aturan tersebut? 
-Siapa yang membentuk aturan-aturan itu?

11.Program Kerja 

Soalnya:
-Jika ada orang yang ingin mengundang kepada siapa kita harus laporan? 
-Rencana atau kegiatan apa yang dilakukan saat berlangsungnya penampilan jedoran?
-Bayarannya saat satu kali diundang di sebuah acara?

12. Kegiatan 1 Yang Sudah Dilakukan 

Soalnya:
-Mengapa melakukan kegiatan tersebut ?
-Bagaimana melakukannya ?
-Apa saja manfaat atau dampaknya ? 
-Apa saja tindak lanjunya ?
-Apakah ada kendala, dan bagaimana cara mengatasinya ?
-Adakah bukti dokumennya (surat, foto, vidio)

13. Kegiatan 2 Yang Sudah Dilakukan 

Soalnya:
-Mengapa melakukan kegiatan tersebut ?
-Bagaimana melakukannya ?
-Apa saja manfaat atau dampaknya ? 
-Apa saja tindak lanjunya ?
-Apakah ada kendala, dan bagaimana cara mengatasinya ?
-Adakah bukti dokumennya (surat, foto, vidio)

14. Kegiatan 3 Yang Sudah Dilakukan 

Soalnya:
-Mengapa melakukan kegiatan tersebut ?
-Bagaimana melakukannya ?
-Apa saja manfaat atau dampaknya ? 
-Apa saja tindak lanjunya ?
-Apakah ada kendala, dan bagaimana cara mengatasinya ?
-Adakah bukti dokumennya (surat, foto, vidio)

15. Kegiatan Unggulan.

16. Rencana Kedepan.

17. Harapan Kedepan .

18. Respon Masyarakat.

Masakan Sayur Asem My Family Style

Penulis:Avita Nur Cahyani Kelas:XII IPS 5 No:07 Tugas Sosiologi 1.Cerita dibalik masakan Sayur asem merupakan salah satu masakan yang kerap ...