Sabtu, 25 Juli 2020

Biaya Hidup Pada Saat PJJ (Pelajaran Jarak Jauh)

foto keluarga saya
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Perkenalkan nama saya Avita Nur Cahyani saya adalah siswi dari SMA N 1 Pamotan kelas XII.IPS.5.Disini saya ingin menulis sebuah artikel berisikan tentang biaya hidup PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan kegiatan saya di masa pandemi covid-19 ini.


Ini pandemi covid-19 ini bukan hanya krisis kesehatan saja tetapi berpengaruh juga bagi perekonomian masyarakat. Penerapan social distancing dan kebijakan PSBB tentu saja dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini, akan tetapi kebijakan tersebut memberi dampak buruk bagi perekonomian masyarakat dunia khususnya negara Indonesia.

Di masa pandemi ini kegiatan keluarga saya sangatlah berbeda dari pada hari-hari sebelum adanya pandemi ini. Salah satunya adalah saya sendiri, saya yang biasanya dapat belajar di sekolah dan bertemu langsung dengan guru dan teman-teman tetapi sekarang kita semua hanya bisa melakukannya melalui online dengan menggunakan HP. Maka dari itu pemerintah melakukan aturan PJJ.

Kegiatan saya dan keluarga setelah melakukan sholat subuh di Mushola adalah bersepeda, biasanya kami berangkat pukul 05.00 WIB dan selesai pukul 07.30 WIB, karena ada perlaksanaan sekolah darling waktu bersepeda jadi dibatasi karena pelaksanaan darling pukul 07.00 WIB, jadi kami harus pulang kerumah pukul 06.00 WIB. Sebelum sekolah darling dimulai biasanya saya membantu ibu untuk menyapu lantai, dan selanjutnya saya lanjut untuk bersekolah online,saya juga mengajak adik saya karena adik saya pun diberi pelajaran online oleh gurunya, pada saat yang sama ibuku langsung pergi ke pasar untuk membeli bahan untuk memasak ditemani ayahku. Waktu pembelajaran online saya berakhir pada pukul 11.00 WIB, setelah selesai biasanya saya langsung menuju ke Mushola bersama keluarga,sebelum waktu sholat dhuhur tiba saya dan adik saya membersihkan Mushola contohnya seperti menyapu dan mengepel lantai.

Di masa pandemi ini juga membuat perekonomian keluarga saya menjadi berbeda. Ayah saya yang bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebagai tukang servis dinamo selama pandemi ini pemasukan yang didapat ayahku pun sedikit berkurang, biasanya sehari bisa sampai 7 hingga 10 mobil tetapi sekarang gaya 3 hingga 5 mobil terkadang satu hari pun tidak ada sama sekali. Tetapi Alhamdulillah keluarga saya tetap bersyukur karena masih banyak orang di luar sana yang masih mencari pekerjaan.

Tetapi memang pandemi ini sangatlah merugikan banyak orang, pendapatan ayah saya dalam sebulan yang dulu bisa mencapai 2 juta tetapi sekarang menjadi menurun, ditambah lagi pengeluaran menjadi bertambah banyak contohnya sebelum adanya pandemi keluarga saya membeli sabun cuci tangan hanya satu untuk satu bulan tetapi karena adanya pandemi ini kita harus ekstra cuci tangan dan itu memerlukan sabun yang lebih banyak dalam satu bulan. Selain itu tentu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah dua anak (SMA dan SD) yang masih memiliki tanggungan uang gedung 2 juta selama setahun, ditambah kebutuhan pokok keluarga kurang lebih 500 ribu perbulan, membayar listrik kurang lebih 200 ribu per bulan,ditambah lagi sekolah yang mengharuskan membeli LKS untuk bahan pembelajaran dengan harga kurang lebih 150 ribu, belum lagi dengan keadaan sekarang yang harus ekstra membeli paket data untuk sekolah darling dengan harga 50 ribu per bulan.
Tetapi Alhamdulillah sejak di berlakunya New Normal saat ini keadaan perekonomian keluarga saya perlahan-lahan membaik seperti sedia kala.

Semoga pandemic ini cepat berlalu supaya kita bisa bertemu dengan orang yang kita cintai dan bisa beraktifitas seperti biasanya dan saya segera bisa belajar kembali di sekolah. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta'ala Amin ya robbal alamin.

Demikian cerita yang saya tulis semoga dapat menginspirasi para pembaca mohon maaf jika ada kesalahan dalam menulis.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama          : Avita Nur Cahyani
Kelas          : XII IPS 5
No Absen   : 07

Senin, 13 Juli 2020

Aktifitas dihari pertama pjj (pelajaran jarak jauh)


Assalamualaikum wr.wb

Saya Avita Nur Cahyani,kelas XII IPS 5,bersekolah di SMA N 1 PAMOTAN
Saya akan menceritakan suasana dan aktivitas apa saja yang saya lakukan pada hari ini.
Hari hari pukul 08.00 WIB saya mengawali aktifitan dipagi hari dengan berangkat sekolah guna membuat tugas seni budaya yaitu membatik.Tapi tenang saja saya tetap mematuhi protokol dari pemerintah kok dengan menggunakan masker dan membawa sabun cuci tangan dan hand sanitizer ya meskipun disekolah sudah disiapkan tapi saya tetap membawa nya.

Di sana saya bertemu teman-teman yang juga membatik,dan juga pak Anwar (guru seni budaya).Saya langsung melanjutkan pekerjaan batik dengan dibantu teman saya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 11.00 dan akhirnya saya menyelesaikan tugas membatik saya.Setelah selesai saya tidak langsung pulang,pak guru meminta saya untuk membantu membersihkan Lab.batik dahulu sebelum pulang.Seletah selesai membersihkan Lab.batik saya bergegas pulang karena keadaan pandemi ini.

Sekian cerita PJJ saya,semoga dapat menghibur para pembaca.
Semoga wabah virus corona ini cepat berlalu,dan segera bertemu orang yang kita cintai.




Wassalamu'alaikum wr.wb.

Sabtu, 11 Juli 2020

Daftar Pertanyaan Kelompok Sosial Kesenian Jedoran


Kelas : XI IPS 5
Kelompok  : 1
Ketua kelompok : Lailatul Fitriya ( 14 )  
Anggota kelompok :
1. Avita Nur Cahyani ( 07 )
2. Kukuh Yoga Pratama ( 13 )             
3. M. Ainul Yaqin ( 15 )
4. Milatul Hasanah ( 18 )
5. Sonia Diah Puji Lestari( 33)






1.)  Nama Kelompok 

 Soalnya :                             
 - Siapa yang mengusulkan kelompok tersebut ?
 - Apakah ada nama lain dari nama kelompok tersebut ?
 - Kenapa memilih nama kelompok tersebut ?
 - Apa makna dari nama tersebut ?


 2.) Lokasi Atau Alamatnya 

 Soalnya : 
  - Dimana lokasi jedoran itu berada ?
  - Dimana tempat latihan jedoran ini berlangsung? 
  - Apakah latihan harus di tempat tersebut ?
  - kenapa memilih tempat tersebut untuk digunakan latihan ?


3.) Waktu Berdiri

Soalnya :
- Kapan waktu berdirinya jedoran?
- Kenapa bapak pada saat itu membentuk tim jedoran ini ?
-Siapa saja yang menyaksikan pada saat jedoran ini didirikan?
- Apakah setiap tanggal berdirinya jedoran ini diadakan syukuran ( ulang tahun) ?


4.) Struktur Dan Keanggotaan nya

Soalnya :
- Apakah di dalam kelompok ini ada ketuanya ?
 - Jika tidak ada kenapa tidak ada yang menjadi ketua ?
-Apakah sudah ada ketentuannya ?
- Jika ada kenapa memilih bapak ...... sebagai ketua ?
-Apa syarat menjadi ketua ?


5.) Siapa  Pencetusnya? Modalnya Berapa? Dari Siapa Model Tersebut

Soalnya : 
- Siapa pencetus atau pendiri jedoran?
- Berapa model yang dikeluarkan?
- Apakah ada sumbangan dari desa?


6.Hal Yang Melatarbelakanginya?

Soalnya:
- Apa yang melatarbelakangi sehingga terbentuk jediran ini?
- Dengan cara apa saja bapak masih bisa melestarikan jedoran ini?

7.Proses Awalnya

Soalnya:
-Bisakah bapak menceritakan sebelum terbentuknya kelompok jedoran?
-Siapa saja yang menolak atau tidak setuju saja adannya jedoran ini terbentuk?

8.Syarat Keanggotaan

Soalnya:
-Apa saja syarat agar bisa ikut kelompok jedoran?
-Bolehkah ibu ibu mengikuti kegiatan jedoran ini?
-Umur berapa sih syarat ikut jedoran?
-Bagaimana syarat agar kita bisa menjadi kelompok anggota jedoran?
-Apakah harus membayar jika ingin masuk ke kelompok jedoran?

9.Tanda, Kekhasan, Pakaian,Bendera, Dan Simbol

Soalnya: 
-Perbedaan apa yang ada pada jedoran dibanding Hadroh? 
-Bagaimana cara bapak memukul alat jedoran tersebut?
-Jedor terbuat dari apa?
-Apa yang membedakan jedor dengan ketipung?
-Apakah ada pakaian khusus saat menampilkan kegiatan jedoran?

10.Aturan-Aturan Kelompok

Soalnya:
-Apakah ada aturan-aturan nya? 
-Kalau ada aturan apa saja aturan aturan tersebut? 
-Siapa yang membentuk aturan-aturan itu?

11.Program Kerja 

Soalnya:
-Jika ada orang yang ingin mengundang kepada siapa kita harus laporan? 
-Rencana atau kegiatan apa yang dilakukan saat berlangsungnya penampilan jedoran?
-Bayarannya saat satu kali diundang di sebuah acara?

12. Kegiatan 1 Yang Sudah Dilakukan 

Soalnya:
-Mengapa melakukan kegiatan tersebut ?
-Bagaimana melakukannya ?
-Apa saja manfaat atau dampaknya ? 
-Apa saja tindak lanjunya ?
-Apakah ada kendala, dan bagaimana cara mengatasinya ?
-Adakah bukti dokumennya (surat, foto, vidio)

13. Kegiatan 2 Yang Sudah Dilakukan 

Soalnya:
-Mengapa melakukan kegiatan tersebut ?
-Bagaimana melakukannya ?
-Apa saja manfaat atau dampaknya ? 
-Apa saja tindak lanjunya ?
-Apakah ada kendala, dan bagaimana cara mengatasinya ?
-Adakah bukti dokumennya (surat, foto, vidio)

14. Kegiatan 3 Yang Sudah Dilakukan 

Soalnya:
-Mengapa melakukan kegiatan tersebut ?
-Bagaimana melakukannya ?
-Apa saja manfaat atau dampaknya ? 
-Apa saja tindak lanjunya ?
-Apakah ada kendala, dan bagaimana cara mengatasinya ?
-Adakah bukti dokumennya (surat, foto, vidio)

15. Kegiatan Unggulan.

16. Rencana Kedepan.

17. Harapan Kedepan .

18. Respon Masyarakat.

Laporan Diskripsi Artikel Kesenian Jedoran



Nama Penulis:
Avita Nur Cahyani          ( 07 )
Kukuh Yoga Pratama      ( 13 )
Lailatul  Fitriya               ( 14 )
M. Ainul  Yaqin              ( 15 )
Milatul Hasanah             ( 18 )
Sonia Diah Puji Lestari  ( 33 )
Kelas:XI IPS 5

BAGIAN PENDAHULUAN

Assalamualaikum Wr.Wb
Tulisan ini berisikan penelitian kelompok jedoran pada tanggal 7 September 2019 di dalam penelitian ini kita mendapatkan berbagai ilmu tentang kesenian pada zaman dahulu yang masih dilestarikan sampai sekarang,hanya beberapa desa yang masih melestarikan kesenian jedoran ini maka dari itu kami meneliti kesenian jedoran ini karena unik dan jarang ditemui pada zaman sekarang.Walaupun kesenian ini sulit dilakukan tetapi masih ada yang melestarikan,contohnya Desa Ngemplakrejo dan di Desa Sidorejo(Njumput)dan kelompok kami mengambil wawancara atau pengamatan dari Desa Ngemplakrejo.Disaat kita melakukan wawancara dengan narasumber yaitu Bapak Kasnawi kita melakukan tanya jawab berbagai pertanyaan kami tanyakan kepada Bapak Kasnawi,beliau adalah salah satu tim inti dari kelompok jedoran Ngemplakrejo.

BAGIAN ISI

     Kita memilih Jedoran pikiran dari salah satu kelompok kami yaitu Lailatul Fitriya.
Jedoran ini berada di desa Ngemplakrejo tokoh pojok Rt 1 Rw 2 Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang, yang mengusulkan jedoran ini adalah bapak Kasnawi beliau berumur 60 tahun dan bertamat pendidikan madrasah.

Di dalam kelompok jedoran ini tidak ada namanya dikarenakan  bapak Kasnawi sudah lupa karena jedoran sudah berdiri sejak tahun 2000. Berdirinya jedoran ini pada tanggal 1 januari tahun 2000 biasanya mereka melakukan latihan dimana saja asalkan ada tempat yang boleh ditempati untuk latihan,biasanya latihannya ada di masjid, di rumah bapak Kasnawi ,dan dimakan mbah kendil wesi(leluhur desa Ngemplak Rejo)yang menyaksikan pada saat jedoran ini didirikan yaitu hanya anggota jedoran itu sendiri. Di setiap tanggal berdirinya jedoran tidak diadakan syukuran dikarenakan biasanya Bapak Kasnawi dan ketuanya pun juga lupa akan berdirinya tanggal jedoran ini.ketuanya bernama Bapak Rusmani atau biasa dipanggil Mbah Rusmani anggota memilih Mbah Rusmani dikarenakan beliau yang melatih atau mengajari peralatan yang ada pada jedoran dan juga sebagai guru syarat untuk masuk ke tim jedoran  ini tidak ada tetapi jika ada yang ingin masuk harus bilang ke Mbah Rusmani.pencetus nya bapak Kasnawi sekaligus yang membuat peralatan jedoran juga Bapak Kasnawi yang termasuk anggota atau tim jedoran itu ada banyak tapi yang tim intinya ada 6 yaitu:

1.Bapak Rusmani
2.Bapak Uken
3.Bapak Bayan
4.Bapak Shaleh
5.Bapak Kasramen
6.Bapak Kasnawi

Modal yang dikeluarkan pada awal pembuatan peralatan pada saat itu membuat peralatan satu terbang  satu terbang harganya 100.000 dan membeli alat terbang 6 jadi semua terbang  jumlahnya 600.000 kalau  mau buat alat jedoran itu mahal satu alat jedoran 500.000 pada saat itu di tahun 2000  pada saat dulu masih sulit cari uang jadi iya buat jodoh ran yang kecil yaitu berharga 250000 model itu semuanya dari bapak Kasnawi sendiri tidak ada yang membantu maupun danan dari desa atau dana dari kelompok itu sendiri .Bapak Kasnawi memulai  jedoran itu pada saat di beliau berumur 17 tahun.Beliau juga mulai berkarir atau latihan di desa Ngemplakrejo lalu dilestarikan biar bisa dikembangkan oleh keturunan agar tidak gugur dan sampai Bapak Kasnawi berusia saat ini 60 tahun masih melakukan atau menggunakan kesenian jedoran di desa Ngemplakrejo ini.Bapak Kasnawi melakukan beberapa cara untuk melestarikan jedoran ini agar tidak gugur tapi tidak mudah dalam mempertahankan dikarenakan untuk mempelajari peralatan jedoran ini sangatlah sulit karena dalam memainkan peralatan jedoran ini tangan dan mulut harus bergerak secara bersamaan jadi jarang orang yang bisa melakukan alat jedoran ini. Adanya jedoran ini masyarakat sangat menyukainya karena jedoran merupakan kesenian dari dulu dan masih dilestarikan oleh bapak bapak yang ada di desa Ngemplakrejo maupun di Ngemplakrejo kidul .jika kita ingin menjadi anggota kelompok jedoran itu kita tidak harus melakukan persyaratan tetapi jika ingin masuk kita hanya harus bilang kepada mbah Rusmani atau bapak Kasnawi tapi kita juga harus bisa menggunakan alat jedoran dan dan mengiringi lagu Jawa .ibu-ibu juga bisa mengikuti kegiatan jedoran ini atau kesenian jedoran ini tetapi ibu-ibu harus membentuk tim jedoran sendiri. Untuk mengikuti tim jedoran tidak memandang umur jika ada yang bisa melakukan walupun masih umur 17 tahun  dia juga bisa langsung mengikuti tim jedoran. perbedaan yang ada pada jedoran dan hadroh itu jedoran lebih sulit karena kalau mengetuk alatnya harus diiringi nyanyian jawa tapi kalau hadroh itu ada yang menyanyi dan ada yang
memukul .jedoran ini terbuat dari langkis lulang atau disebut kulit sapi atau kulit kerbau.biasanya pakaian untuk menampilkan jedoran tidak ada pakaian khusus karena pakaian itu sama pada saat dulu yang penting berpakaian alim menggunakan sarung,baju,dan peci itu sudah sopan kalau perempuan yang penting pakai hijab dan baju yang sopan atau menutup aurat. Aturan-aturan yang ada di jedoran tidak ada karena dalam.Aturan-aturan yang ada di jedoran tidak ada karena dalam jedoram yang paling penting menggunakan alat dengan lanyah atau baik. Biasanya aturan tersebut dibuat oleh anggota dan disetujui oleh ketuanya yaitu mbah rusmani, jika ada yang ingin menjadi ketua dia harus bisa menggunakan jedoran dengan baik atau lainyah dan menggunakan pakaian yang sopan.jika ada yang ingin mengundang jedoram kita harus melapor kepada mbah rusmani atau bapak Kasnawi.jika saat berlangsungnya kegiatan jedoran  dengan nyanyian-nyanyian dan diiringi jedoran dan terbangan dengan bersamaan lagunya biasanya ada yang  dari semarang kudus pati irama nya naik turun. Bayarannya 30.000 sampai 50.000 per orang dan jika ingin mengundang kita harus bilang ke mbah Rusmani.kegiatan unggulan yang pernah dilakukan yaitu satu bulanan bayi biasanya kegiatan ini dilakukan pada saat bayi berumur 1 bulan dilakukan untuk begadang (melekkan).Rencana ke depan yang diharapkan bapak Kasnawi kalau bisa ada yang meneruskan dan dilestarikan kesenian jedoran ini tapi jarang ada anak yang mau menggunakan alat jedoran karena latihannya sulit harapan ke depan yang diinginkan tim jedoran yaitu harus ada yang melestarikan supaya kedepannya masih ada kesenian di desa jedoran ini di Ngemplakrejo dan di desa-desa lainnya maupun di antar kabupaten sudah dikatakan respon masyarakat sangat baik kebanyakan masyarakat sekarang juga menyukai kesenian jedoran ini.

BAGIAN PENUTUP

Dengan demikian kita mengetahui bahwasanya jedoran adalah kesenian pada zaman dahulu yang masih dilestarikan sampai sekarang.
Sekian dari artikel kelompok jedoran semoga bermanfaat kan menambah wawasan anda para pembaca.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan artikel kami mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr.Wb

LAMPIRAN PENDUKUNG





anggota peneliti




anggota peneliti sedang menata kamera,sedangkan anggota yang lain sedang merekan audio 
\





Analisis Lagu IBU Iwan Fals oleh Avita Nur Cahyani




Judul Lagu:IBU
Pencipta:Iwan Fals
Penyanyi:Iwan Fals

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu


Lagu Iwan Fals ini menceritakan tentang bagaimana perjuangan seorang ibu dalam merawat anaknya,kasih sayang kepada anaknya sampai rela berkorban dan mempertaruhkan nyawanya.

Kasih sayang seorang ibu tak terbatas dari mulai kita lahir sampai kita besar,sekuat apapun kita mencoba untuk membayar pengorbanan ibu itu tidak akan bisa terbayar sepenuhnya karena ibu mencintai dan menyayangi anaknya sepenuh hati dan ibu selalu mendoakan anaknya untuk kesuksesan dan kebahagiannya.

Dalam lagu ini Iwan Fals memposisikan dirinya sebagai anak dari seorang ibu yang rindu dan ingin menangis dipangkuan ibunya persis seperti masa kecil dulu.

Nama:Avita Nur Cahyani
Kelas:XI IPS 5
No. Absen:07

Masalah Sosial Masyarakat Nelayan Dalam Studi Dokumen

Nama Anggota:
1. Lailatul Fitriya (14)
2. Avita Nur Cahyani (07)
3. Milatul Hasanah (18)
4. Sonia Diah Puji Lestari (32)

tulisan ini kami buat berisi tentang 4 identifikasi yaitu yang pertama masalah nelayan, kami mengambil 5 masalah yang dihadapi nelayan yang paling penting atau paling mempengaruhi nelayan dalam mencari ikan,menurut kelompok kami yaitu yang pertama pasukan bahan bakar minyak bersubsidi, perubahan cuaca, harga tidak stabil, jaring cabral, dan ombak besar. Tulisan ini juga menjelaskan tentang sebab, pada sebab-sebab yang ditimbulkan oleh masalah nelayan, kami juga menjelaskan deskripsi di dalam setiap sebab yang terjadi.Tulisan ini juga menjelaskan tentang dampak,di setiap satu dampak kita juga membuat deskripsi,dan tulisan ini juga berisi tentang bagaimana kita menghadapi masalah tersebut (solusi).

Masalah yang pertama pasukan bahan bakar minyak bersubsidi. Nelayan akan kesulitan melaut karena tidak lagi mendapatkan pasokan bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi.biasanya nelayan mendapatkan jatah 200 liter solar setiap 2 minggu sekali dari stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN), kini nelayan harus membeli solar eceran dengan harga Rp7.500 hingga Rp8.000 per liter lebih mahal dari SPBM yang hanya Rp.5.150 per liter.
Masalah nelayan yang kedua perubahan cuaca, perubahan cuaca adalah beberapa perubahan cuaca yang terjadi terhadap kinerja nelayan, serta jumlah tangkapan yang nantinya akan berdampak pada pendapatan.
Masalah yang ketiga harga tidak stabil,harga penjualan ikan yang tidak tertentu,karena jika penangkapan ikan lebih banyak maka harga penjualan akan murah, dan apabila penangkapannya sulit didapat harganya akan mahal atau naik.
Masalah yang keempat jaring jebol,jaring jebol biasanya sering terjadi karena ketika si nelayan menangkap ikan berlebihan atau kebanyakan sehingga mengakibatkan jaring jebol dan biasanya nelayan ketika mau berangkat tidak mengecek kekokohan jaring sehingga pada penangkapan ikan terjadi pemutusan tali jaring.
Masalah yang kelima yang dihadapi oleh nelayan yaitu ombak besar,gelombang ombak yang tinggi sangat berbahaya terutama bagi perahu kecil yang ada di sekitar laut dan mengganggu nelayan untuk mencari ikan mungkin sering juga ketika ombak besar banyak nelayan yang masih ada di lautan atau sedang mencari ikan dan terjadilah ancaman terhadap kematian pada nelayan.

Menurut kelompok kami penyebab masalah yang timbul di nelayan di antaranya seperti BBM langka atau mungkin harganya naik,dan mungkin pendapatannya kurang dan ikannya pun sulit untuk ditangkap oleh nelayan. Bisa juga disebabkan oleh perubahan musim,ketika musim hujan nelayan akan mengalami kesulitan dalam mencari ikan atau mencari pendapatan. Sebab lainnya yaitu pendapatan ikan yang tidak tentu, disebabkan karena si nelayan terkadang mencari pencarian ikan itu hanya satu tempat dan ikannya mungkin sudah mengalami kepunahan, dan sulit ditangkap, dan ada juga sebab keteledoran yang lain saat mau menangkap ikan,di saat nelayan berangkat mencari ikan seharusnya xilem mengecek terlebih dahulu apa yang perlu diteliti lagi supaya tidak terjadi pelepasan ikan pada jari yang digunakan untuk menangkap ikan tersebut, bisa juga disebabkan oleh terjadinya musim hujan,karena terkadang hujan membawa angin yang kencang dan terjadi kenaikan gelombang tinggi yang membuat si nelayan tidak bisa mencari ikan.

Adapun dampak yang muncul pada masalah yang dihadapi nelayan antara lain, keluhan masyarakat terhadap harga yang begitu mahal, keluhan itu biasanya dirasakan oleh masyarakat sekitar yang tempat tinggalnya berada di sekitar laut. Masyarakat sekitar pun mengeluh saat cuaca yang kurang mendukung terutama pada musim hujan,masyarakat mengeluh karena kebutuhan ketika musim hujan mereka kesulitan dalam mengeringkan pakaian dan kalau ikan asin pastinya akan dijemur dan masyarakat tidak mendapatkan sinar matahari. Akan terjadi demo antara masyarakat nelayan dan masyarakat sekitar, karena kebutuhan perekonomian dalam menghadapi kehidupan sehari-hari akan mengakibatkan masyarakat sekitarnya menderita dan ada yang kelaparan karena harga yang terlalu tinggi atau tidak stabil. Keluhan nelayan saat jaring ikan jebol,karena nelayan sangat membutuhkan jaring untuk mendapatkan penghasilan ketika nelayan mengalami musibah sering jebol nelayan akan sulit mencari ikan dan mata pencahariannya,bisa juga berdampak pada nelayan yang tidak pergi ke laut dikarenakan ombak besar karena ombak besar berpengaruh kepada nelayan,kalau terjadi ombak besar nelayan pun sulit mendapatkan ikan dan berbahaya bagi nelayan sendiri karena ketika nelayan mencari ikan dengan ombak yang besar akan mengakibatkan hal-hal negatif yaitu kematian.

Ada juga solusi menghindari adanya masalah yang ada,yang pertama membuat sebuah tempat untuk pembuatan minyak dari sebuah peternakan,cara ini dilakukan supaya tidak terjadi pengeluaran yang tinggi ketika pasokan minyak bakar habis. Solusi yang kedua membuat tempat penyimpanan ikan,cara ini dilakukan agar ketika cuaca tidak mendukung kita bisa menjual hasil ikan yang sudah disimpan,di jaga atau ikan yang sudah dibedakan supaya ikan lebih tahan hidup lama di tempat yang sudah tersedia. Seleksi berikutnya seharusnya nelayan mempunyai pekerjaan selain menangkap ikan,cara ini dilakukan supaya ketika nelayan sulit menangkap ikan dan mendapatkan hasil ikan yang sedikit, nelayan juga bisa mencari pekerjaan yang membantu ketika dia tidak mendapatkan ikan yang maksimal, dan kebutuhan pun tidak terpenuhi ketika ikan sulit ditangkap. Solusi ini juga bisa dilakukan nelayan dengan cara membuat jaring cadangan, cara ini dilakukan ketika si nelayan mengalami jaring jebol,tetapi sebelumnya dia sudah membuat cadangan jaring untuk digunakan pengganti jaring jebol tersebut, supaya tidak menghambat pencarian dalam menangkap ikan. Dan solusi yang terakhir yaitu menjaga kebersihan,menjaga kebersihan dilakukan supaya tidak terjadi pencemaran air dan tidak terjadi gelombang besar yang akan membuat nelayan sulit untuk mencari ikan.

demikian dari penjelasan kami tentang masalah yang dihadapi nelayan maupun masalah dari masyarakat sekitar nelayan,bila ada kata-kata yang tidak sopan dan kurang menyenangkan hati para pembaca kami mohon maaf sebesar-besarnya karena manusia tidak akan luput dari perkataan yang salah,kami juga sudah berusaha menggunakan kata-kata yang mungkin menurut kami sudah tepat dan sopan, tetapi jikalau kata-kata kami kurang sopan kami mohon maaf sebesar-besarnya.

Masakan Sayur Asem My Family Style

Penulis:Avita Nur Cahyani Kelas:XII IPS 5 No:07 Tugas Sosiologi 1.Cerita dibalik masakan Sayur asem merupakan salah satu masakan yang kerap ...